meta keyword --->

Tuesday 24 December 2013

TIPS: Cara Upload Video ke dalam YouTube dengan Kualitas HD


Perlu kita ketahui bahwa format H.264 adalah codec yang digunakan oleh sebagian besar video streaming seperti YouTube sekarang ini, meskipun ada juga codec lain yang digunakan seperti VP8 adalah jenis codec yang masih digunakan untuk kompatibilitas ponsel lama, dan codec yang lebih baru yang masih dalam proses pembangunan adalah VP9, yang menjanjikan untuk memberikan kualitas video yang lebih tinggi daripada H.264.


Perkembangan tersebut perlu terus di-update agar kita tak ketinggalan zaman di era teknologi ini, nah berikut adalah beberapa syarat yang harus Anda baca pada saat akan mengupload video ke dalam YouTube

Format Video yang Diterima oleh YouTube
Sebenarnya kita dapat meng-upload hampir semua jenis video ke YouTube, dari video yang baru diambil (di-shot) dengan kamera ponsel atau dengan kamera berjenis consumer hingga kelas professional. Berikut adalah daftar format video YouTube yang mendukung antara lain: MOV, MP4, AVI, WMV, dan banyak lainnya. Anda mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa YouTube bahkan dapat menerima format video berkualitas tinggi seperti ProRes, DNxHD dan terkompresi video HD 10-bit. Dengan catatan ketika meng-upload memerlukan waktu lebih lama.

Kualitas VS Upload Time (Lamanya Waktu Upload)
Jika kualitas video adalah prioritas nomor satu, maka silahkan dengan segala cara meng-upload kualitas video ProRes, DNxHD atau file video yang terkompresi HD. Walaupun kelihatannya kita akan mendapatkan artefak (baca: informasi data) video di YouTube lebih sedikit ketika kita meng-upload format video berkualitas tinggi, jika dibandingkan dengan file bit rate yang lebih rendah. Tapi sebenarnya satu-satunya perbedaan yang nyata adalah ukuran file. Yang ini akan berpengaruh pada proses penayangan atau streaming.

Ukuran file dan Durasi
Anda juga harus mempertimbangkan ukuran file dan panjang video Anda. Dengan account standar (baca: gratisan), video yang Anda upload ke YouTube tidak bisa lebih dari 15 menit. Jadi jika video Anda menginginkan lebih lama dari itu, Anda harus mendapatkan status terverifikasi (baca: berbayar), nah… mungkin cara lainnya adalah membagi video Anda menjadi potongan-potongan yang lebih pendek untuk kemudian Anda upload.

Mendapatkan Format Yang Benar
Setiap kali video yang kita upload tidak cocok dengan format YouTube, YouTube akan melakukan format konversi. Contoh paling sederhana adalah resolusi. Jika Format editing Anda sudah progresif dengan resolusi pixel square yang direkomendasikan, maka upload akan lebih cepat. Semisal mengekspor ProRes progresif 1080P, maka dengan mudah meng-upload. Jika Format editing Anda tidak cocok, misalnya, jika video Anda interlaced atau itu menggunakan aspek rasio pixel non-persegi (non-square) seperti DV. Misalnya PAL Square Pixel 768 X 576 Pixel, sedangkan Non Square Pixel 720 X 576. Frame size VHS atau VCD (Standar MPEG) menggunakan 320x240 (untuk VCD NTSC), sedangkan 352 X 288 pixel (untuk VCD PAL). maka Anda harus melakukan konversi format dengan mengekspor file video baru dengan benar.


Resolusi dan Pixel Aspect Ratio
Berikut beberapa pixel aspect ratio square saat Anda ingin meng-upload ke YouTube. Untuk SD 04:03 video, menggunakan resolusi 640x480. Untuk SD 16:09 menggunakan video layar lebar 854x480 , dan untuk video HD menggunakan 1280x720 (720p) atau 1920x1080 (1080p).

Deinterlacing
Video yang Anda upload ke YouTube harus progresif, bila kita menemukan video interlaced, pastikan untuk diubah deinterlace pada saat mengekspor. Misalnya, memilih kompensasi deinterlacing di Apple Compressor karena akan menghasilkan perbedaan signifikan dengan membutuhkan waktu lebih lama untuk ekspor, dan dapat menghasilkan hasil yang jauh lebih baik .

Bit Rate
YouTube tidak menetapkan batas bit rate untuk H.264. Mereka merekomendasikan 8.000 Kbps untuk video 1080P, atau 50.000 Kbps tapi hal ini dilakukan jika Anda memiliki koneksi jaringan yang bagus untuk meng-upload dan tak keberatan untuk menunggu.

Codec
Jika timeline video Anda ProRes dan itu interlaced, Anda tidak perlu mengekspornya ke H.264 . Sebaliknya, jika video tidak ProRes Anda dapat melakukan deinterlace ke file ProRes pada saat ekspor untuk menjaga kualitas gambar Anda. Mengapa harus format H.264? Satu-satunya alasan untuk mengekspor H.264 adalah karena kecepatan upload dan proses lebih cepat.

Software
Beberapa software seperti Adobe Media Encoder dan Compressor, Sorenson Squeeze, Handbrake, MPEG Streamclip, dan ffmpeg semua mampu untuk meng-encoding file H.264. Kebanyakan encoding software tersebut dilengkapi dengan preset YouTube yang berfungsi sebagai langkah awal untuk mengupload. Dan perlu diingat YouTube tidak menyediakan kualitas tertinggi untuk format H.264 bit.

Selamat Bereksperimen

Baca: Nge-Vlog Yuk..

Thursday 10 October 2013

KURSUS BROADCAST TV, FILM, VIDEO PRODUCTION, MULTIMEDIA


Di awal tahun 2014 MIND 8 Production membuka peluang bagi para peminat broadcast pertelevisian, video production, multimedia dan graphic design untuk bergabung dengan kami di kelas khusus yang kami buat yakni:

EDITING COURSE
VIDEOGRAPHY COURSE
SCRIPTWRITER TV
ARTISTIC TV


SINEMATOGRAFI 
EDITING FILM 
SCRIPTWRITER FILM
ARTISTC FILM


ANIMASI
MOTION GRAPHIC
PHOTOGRAPHY
VLOGER

GRAPHIC DESIGNER
WEB DESIGENR
DIGITAL IMAGING

Selain kalian mendalami pelatihan kalian juga bisa mendapat jobs dan uang, karena kami berangkat dengan konsep 3D [Dapat Ilmu, Dapat Jobs, Dapat Uang]. Biaya cukup terjangkau dengan suport alat standar broadcast full HDTV serta pengajar [mentor] yang profesional.

Fasilitas Kursus
Free biaya pendaftaran
Free Wi Fi
Free T Shirt
Free Modul
Free Konsultasi
Praktik langsung di lapangan (pratikum terpadu)
Menggunakan pilihan alat standar consumer, prosumer dan profesional FULL HDTV
Non Linear Editing Online FULL HDTV
Kelas Full AC dengan konsep Meeting Room
Studio Mini Full AC
Studio Editing Full AC
All Room Full AC
Free konsultasi khusus bagi pelajar & mahasiswa broadcast*
Praktik langsung di lapangan (pratikum terpadu)
Garansi mengulang gratis tanpa dipungut biaya*
Dijamin bisa menguasai dalam waktu singkat
Menggunakan pilihan alat standar consumer, prosumer dan profesional.

Syarat dan Ketentuan
Setiap peserta diklat membayar uang administrasi sesuai paket yang diinginkan minimal 30% dan sisanya dapat diangsur
Dalam satu kali pertemuan (2 Jam per sesi*)
Setiap peserta didik mendapatkan modul diklat
Peserta didik dapat memilih hari yang diinginkan
Diakhir diklat peserta membuat karya (pratikum terpadu*)
Wajib mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku

Jadwal
Pilih hari, susuai waktu luangmu

*Berlaku mulai 1 Agustus 2019

Peserta Kursus
Privat
Tim [Minimal 4 orang – Maksimal 12 Orang].

*Adalah praktik dengan menggunakan contoh kasus yang langsung dibuat oleh peserta diklat sebagai bahan penunjang akselerasi proses pelatihan. Praktikum terpadu broadcast tv juga menggabungkan beberapa aspek ilmu broadcast tv antara lain: Manajemen Produksi, Penulisan Naskah, Tata Kamera, Tata Cahaya, Tata Artistik, Tata Suara, Penyutrdaraan, dan tentunya adalah Editing. Sedangkan praktikum design graphic course adalah mambuat tabloid dan majalah mulai dari proses develope hingga menjadi produk yang siap ditawarkan.

Praktikum tersebut dibiayai oleh peserta didik sesuai dengan program karya yang dibuat. Praktikum terpadu bukan hal yang wajib, tetapi akan lebih baik diadakan agar peserta didik paham dan mengetahui dasar-dasar ilmu pengetahuan dan praktik. Di Bawah ini adalah contoh praktikum terpadu hasil peserta kursus.


BUKA PENDAFTARAN SETIAP HARI, KELAS MULAI SETIAP HARI



Telah dibuka kelas PROFESIONAL BROADCAST TV & FILMMAKING 

Info Pendaftaran:
KUNJUNGI KAMI DI
Studio Mind 8 Course
Ruko Tran Depok Cyber Village No 26
Jl. Kebon Duren Kalimulya Depok
Jawa Barat
Tel. 021 229 74073
WA 0819 0609 2128
e mail : mind8course@gmail.com
web : www.mind8production.com

PHOTO BTS [Behind The Scene] "Terlewat Sehari"
Best Movie at Festival Film Pelajar dan Snakki Jakarta
Best Director att Festival Film Pelajar dan Snakki Jakarta


Blocking Camera 
Set up Audio - Boom mic

Set up Menu Camera 

Reading & Rehearsal di Lokasi shooting
Awarding [Best Movie & Best Director]

Tuesday 17 September 2013

Buku Teori Dasar Editing Program Acara Televisi & Film (NEW)


Buku Teori Dasar Editing Program Acara Televisi & Film.
Berisi: 
Pengantar Editing Televisi, Video dan Film; 
Dasar-Dasar Pengetahuan Editing; 
Pengetahun Teknik dan Non teknik Editor; 
Teknik Editing Program Acara Televisi dan Film; 
Aspek-Aspek Editing – Dimensi Editing; 
serta Tips & Trik Bagaimana Memilih dan Membeli Komputer Untuk Video Editing.
Diulas secara detil dan singkat oleh penulis.

ISBN  
978-602-99487-5-2
isi : 120 Halaman

Penerbit
Mind 8 Publishing House

Ofiice: Mind 8 Publishing House 
More info :
Ruko Tran Depok Cyber Village No. R 26
Jl. KSU Kebon Duren Kalimulya Depok ( 500 M GDC - Grand Depok City )
Tel. 021 229 74073
[Contact WA 0813 1842 4488 Official MIND 8]
e mail : mind8prod@gmail.com
FB : mind 8 corporation
TW : @mindpro
web : www.mind8production.com

Penulis
Anton Mabruri KN

Harga hanya Rp 55.000 belum termasuk ongkir



CARA PEMESANAN BUKU:
Pemesanan dilakukan secara online Via WA
CARA PESAN: WA ke No : 0813 1842 4488

Format Pemsanan:
>NAMA
>ALAMAT LENGKAP (NAMA JALAN/KAMPUNG, RT RW, KELURAHAN, KECAMATAN, KOTA, PROVINSI, KODE POS)
>NO.PONSEL/TLP
>JUDUL BUKU
>JUMLAH

Pengiriman Barang dilakukan setelah pembayaran dari harga pemesanan (sesuai dengan harga yang tercantum pada detail produk)
Kirim bukti tranfer ke no WA atau kirim email ke mind8prod@gmail.com
Biaya dapat di transfer via No Rekening 6790092293 a.n Anton Mabruri BCA KCP Kebayoran Blok M
Harga belum termasuk ongkos pengiriman dari lokasi butik ke tempat pemesan
Pengiriman Barang Melalui TIKI / JNE
Status pengiriman bs dicek lgsg di website http://www.jne.co.id/ dengan memasukkan no resi pengiriman

MOHON MAAF UNTUK SEMANTARA BUKU TERSEBUT DI ATAS SUDAH HABIS, ANDA DAPAT MEMESAN BUKU BROADCAST LAINNYA 


Klik tautan ini BUKU MANJADI BROADCASTER TV 1 (Format Non Drama, News & Sport)



Klik tautan ini TENTANG BUKU MANJADI BROADCASTER TV VOL. 2 (FORMAT DRAMA TV)



Tuesday 10 September 2013

Merakit Mesin Editing Berkualitas


Bagi Anda para videographer terkadang mengeluh, mengingat kerja computer yang Anda gunakan untuk postproduction tak secepat yang biasanya begitu juga kualitas gambar yang dihsailkan tidak maksimal. Berikut tips menarik bagi Anda videographer sebelum membeli komputer berkemampuan editing. Ada 5 hal yang harus dijawab sebelum Anda membeli komputer rakitan sebagai video editing, pertanyaan itu antara lain:
  1. Pakai PC atau Mac
  2. Perhatikan Spek [spesifikasi] komputernya
  3. Bagaimana cara Anda memindahkan video ke dalam computer
  4. Memlih Software Editing
  5. Membagi Video [distribute]

Perhatikan Spek
Di poin 1 sudah disebutkan mengenai sedikit spek komputer. Yang berikutnya ada 5 faktor hardware yang penting untuk Anda perhatikan pada saat merakit komputer untuk video editing. 5 faktor itu antara lain: power CPU, memori RAM, hard drive / hard disk, kartu grafis, dan monitor.

Power CPU adalah kekuatan otak komputer itu sendiri, gunakan generasi Pentium i5/i7 sebagai processornya. Hal ini karena perkembangan teknologi software yang berkembang semakin baik diikuti perkembangan teknologi video yang makin canggih juga. Spek  Untuk RAM minimal 4G ini karena sebenarnya proses editing video itu memerlukan kerja ekstra bagi komputer tersebut. Hard disk juga menjadi hal yang utama, minimal Anda memiliki hard disk 1 T dan 1 T lagi eksternal hard disk. Kartu grafis (graphic card) menjadi penting karena ini akan membantu proses render pada saat editing video dilaksanakan, minimal kartu grafis juga mendukung 3D serta telah memiliki fitur HD [High Definition] dengan kecepatan memori 1 G minimal. Yang terakhir adalah monitor, disarankan sebaiknya monitor juga harus besar minimal 21” disamping itu Anda juga harus memiliki monitor review. 

Ketika membaca review di atas Anda membayangkan harga yang sangat mahal, kami Mind 8 Production menyediakan komputer rakitan untuk ediitng dengan harga terjangkau berkisar antara 8 - 10 juta. Untuk pemesanan dapat menghubungi 0813 1047 9899 atau e mail ke mind8.prod@gmail.com 

Dengan spek sebagai berikut: 


CORE I5 3470-3.2 GHZ
MB ASROCK H71M-DGS
DDR3 4GB PC-10600
HDD 500GB SATA
VGA GT630 4GB DDR3
DVDRW MULTI
KEY + MOUSE OPTIC GENIUS
Casing DAZUMBA 8 SERIES
2 Monitir LED LG 22” E2242T



Friday 23 August 2013

AGBI - Asosiasi Guru Broadcasting Indonesia


VISI AGBI  ADALAH:
Terwujudnya organisasi guru Broadcasting yang mampu menjadi rujukan pengembangan kompetensi pendidikan menengah Broadcasting Indonesia.

MISI AGBI  ADALAH:
Dalam
Meningkatkan SDM guru sekolah menengah bidang Broadcasting .
Mendorong pihak terkait, untuk mengembangkan infrastruktur yang memenuhi standar/memadai.
Membentuk organisasi guru sekolah menengah bidang Broadcasting yang legal, akuntabel dan kredibel.

Luar
Membangun link / jaringan kerjasama dalam dan luar negeri
Membangun wadah apresiasi kerja di bidang Broadcasting untuk pendidikan menengah
Memberikan kontribusi terhadap perumusan kurikulum dan pengembangannya sebagai acuan dasar pendidikan menengah di bidang Broadcasting.

KEPENGURUSAN PERIODE 2013 – 2018
Ketua Umum                              
Anton Mabruri KN

Sekretaris                                    
Lili Thoyibin Harun, SE, M.Pd

Bendahara                                    
Zulhema, S.Sn

Departemen Litbang                       
Hari Setiawan, S.Sn

Humas Pusat                                 
Hartono, S.Sn

Koord. Wilayah Barat                     
Linda Lindiawati,  S.Sn

Koord. Wilayah Tengah                
Try Suindro P, S. Kom

Koord. Wilayah Timur                  
Ary Agung Wibowo, S.Sn

Koord. Wilayah Luar Jawa            
Rudi Nofindra, S.Pd. M.T.Pd. 

ANGGOTA
Guru, staf, teknisi dan praktisi dari Sekolah Menengah Kejuruan yang masuk dalam Kelompok Keahlian Teknik Broadcasting/Seni Media Rekam.

PEMBINA
Direktorat Pembinaan SMK
Pihak akademisi bidang Broadcasting
Para Praktisi bidang Broadcasting
Pengamat, pengkaji, & kritikus bidang Broadcasting

LEMBAGA TERKAIT
1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang membuka Bidang Studi Keahlian Teknik Broadcasting/Seni Media Rekam.
2.  Fakultas Film & Televisi – Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
3.  Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta
4.  Fakultas Seni dan Desain ISI Surakarta
5.  Fakultas Seni Media Rekam STSI Bandung

Pendaftaran Anggota bisa melalui Koorndinator Wilayah atau e mail ke agbi.org@gmail.com. Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Wednesday 5 June 2013

NET. tv mengubah wajah baru TV Nasional

NET. tv adalah HDTV [High Definition TV] pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi HD. Di mana dalam teknologi HD umumnya menggunakan frame size 16:9 [wide screen] bukan 4:3 yang lazim digunakan oleh SDTV [Standart Definition TV], tak salah bila kita menonton NET. tv ini mendapatkan sensasi gambar yang luar biasa tajam yang tak kita dapatkan di tayangan-tayangan televisi lain. Berikut perbedaan SDTV dan HDTV:  

SD/SDTV [Standard-Definition Television] dan HD/HDTV [High Definition Television]. SDTV terbagi menjadi 2 yakni analog dan digital, meskipun dalam perkembangannya digital-lah yang banyak digunakan sebagai media rekam audio visual modern. Sedangkan format HDTV terbagi menjadi 


  • 720p: memilik aspect ratio 1280X720 dan resolusi gambar 921,600 pixels per frame. Sedikit memberikan visual menyerepuai film look hingga mendapat sebutan “little bit of a film look”.
  • 1080i: dengan aspect ratio of 1920X1080 resolusi gambar 1,555,200 pixels per frame. 1080i memberikan visual dengan visual gambar yang sangat tinggi sebutannya “a very high-quality video look”.
  • 1080p: dengan aspect ratio of 1920X1080 dan resolusi gambar 2,073,600 pixels per frame. Merupakan format yang paling baru didesin khusus untuk menyamai camera film, sebutannya “a compete with film cameras”. 


Tulisan ini sudah pernah saya tulis sebelum HDTV seperti NET. tv ini mengudara [on air] di langit Indonesia. Bahkan kajian ini akan terus berkembang sesuai zaman, sering saya mengatakan dimasa depan orang tidak lagi kesulitan pada saat melakukan perekaman gambar berkualitas tajam dan bagus meski hanya untuk “iseng”. Sebab akhir-akhir ini teknologi HD sudah merambah dunia ponsel  smart / smartphone dan gadget lain yang super canggih. Itu artinya semua sedang bergerak meninggalkan SDTV yang sudah dipandang jadul. [baca juga Tips Membuat FILM dengan kamera HP]

Kemudahan dan ringkasnya peralatan broadcast zaman ini membuat setiap individu sudah harus mampu menjadi bagian perkembangannya, kita lihat profesi baru semacam VJ [Video Journalist]/News Hunter tidak lagi akan lagi membawa kamera besar  jenis ENG (Electronic News Gathering) dengan berat 25 kg tapi cukup hanya dengan camcorder Full HD kegiatan liputan menjadi lebih ringan dan ringkas. Kemudahan lain adalah pada saat kita akan mengedit, jika dahulu untuk mengedit video itu harus menggunakan bantuan VTR (Video Tape Recorder) atau dengan camcorder itu sendiri, maka teknologi HD hanya cukup melepas memory card, internal HDD, atau jenis card yang lain dari camcoder kemudian cukup meng-copy dan mem-paste file ke dalam komputer. 

Masalahnya belum seluruh stasiun TV menggunakan teknologi HD ini, termasuk SDM yang belum banyak tahu tentang teknologi HD tersebut. 

...to be continue

oleh Anton Mabruri KN Penulis dan Praktisi Broadcast 

Kamu tertarik dengan dunia BROADCAST TV, FILMMAKING, CONTENT CREATORS, MULTIMEDIA, dari kami?
Klik Subscribe untuk update !