meta keyword --->

Tuesday 26 January 2016

TIPS & TRIK - REVIEW CAMERA SONY HXR-MC2500

Sudah lama sebenarnya saya ingin me-review seri kamare HXR-MC2500 keluaran vendor SONY yang cukup memukau sebenarnya bagi saya. Mengapa? Hehehe.... itu yang segera akan saya bahas. Sebagai praktisi paling tidak wawasan ini akan sedikit mencerahkan teman-teman yang berkecimpung di Media Audio Visual (video production, broadcast tv, filmmaker, dll). Tentu saya akan bahas dari dua sisi yakni keunggulan dan kelamahan. Yuk mulai saja...

Pertama mari kita lihat fitur terlebih dahulu ada apa saja, berikut fitur-fitur yang disediakan oleh kamera tersebut.

1. 1/4" Exmor R CMOS Sensor
2. 26.8mm Equivalent Wide-Angle Lens
3. Records SD in DV AVI File
4. OLED Viewfinder with 1.44 Million Dots
5. Flip-Up 3" LCD with 921k Dot Resolution
6. Wi-Fi Connectivity with NFC
7. Internal 32GB Flash Memory
8. Sony Multi-Interface Hot Shoe
9. BNC Connector on Composite Output
10. SDXC/Memory Stick Card Slot

Secara umum kamera Sony HXR-MC2500 Shoulder Mount AVCHD Camcorder itu didesain untuk para video maker yang membutuhkan kestabilan gambar pada saat mengambil (merekam gambar) dengan kualitas gambar Full HD. Kali ini SONY berani mengeluarkan jenis kamera berkelas prosumer berkualitas profesional (baca: semi pro). Selain itu kamera Sony HXR-MC2500 Shoulder Mount AVCHD Camcorder memiliki sensor 1/4" Exmor R CMOS, sebelum itu apa sih Exmor?

Exmor adalah nama dari sebuah teknologi Sony yang diimplementasikan pada beberapa sensor gambar CMOS (Complementary metal–oxide–semiconductor) mereka. Ia melakukan on-chip analog / konversi sinyal digital dan dua langkah pengurangan kebisingan secara paralel pada setiap kolom dari sensor CMOS. Sedangkan Exmor R adalah versi back-illuminated CMOS sensor gambar Sony. [1] Exmor R diumumkan oleh Sony pada 11 Juni 2008 dan merupakan implementasi yang diproduksi secara massal pertama di dunia teknologi sensor back-illuminated [2] Sony mengklaim bahwa Exmor R adalah sekitar dua kali lebih sensitif. Sensor aktif pixel ini ditemukan di beberapa ponsel Sony ponsel dan kamera serta Apple iPhone 4S dan 5. [3] [4] Exmor R sensor memungkinkan kamera smartphone untuk menangkap film definisi tinggi (Full HD) dan diam di daerah low ligth (cahaya rendah) -sumber: wikipedia-. Sehingga kamera tersebut dilengkapai atau dibantu dengan LED Light yang memiliki tingkat keterangan 800 lumens pada jarak 1,6M.

Jenis kamera ini juga sudah merekam gambar kualitas Full HD berbeda dengan generasi sebelumnya seri MC- HXR 1500 terobasan berani dari SONY untuk menggebrak market camcorder berbasis SD bermigrasi ke Full HD, kemera tersebut memiliki CODEC supprort AVHD format (H.264) selain itu juga bisa digunakan untuk merekam kualitas DV dengan format Codec AVI, masih berbaik hati ya SONY. Yuk kita lihat recording rate-nya, tak perlu mengerti apa itu PS, FX, FH dan seterusnya, yang paling penting kamera jenis ini sudah mendorong para video maker untuk bermigrasi menggunakan teknologi Full HD.

Recording Rate
HD:
PS (28 Mbps) 1920 x 1080: 60p
FX (24 Mbps) 1920 x 1080: 60i, 30p, 24p; 1280 x 720: 60p
FH (17 Mbps) 1920 x 1080: 60i, 30p, 24p, 16:9, 1280 x 720/60p, 16:9
HQ (9 Mbps) 1280 x 720: 60p

SD:
DV (25 Mbps) 720 x 480: 60i

Kamera tersebut juga memilki konektifas Wi-Fi yang memungkinkan kamare dapat dikontrol secara jauh dengan aplikasi (app) dari smartphone atau tablet, meskipun tidak bisa lebih dari 10m.

Untuk merekam live tapping (baik singlecam atau multicam) memiliki konektifitas fitur yang lengkap yakni HDMI dan BNC locking. Internal memory 32GB yang dapat difungsikan sesuai kualitas gambar yang kita inginkan.

Maximum Recording Time
Internal Memory / 32 GB SDHC Card:
PS (LPCM): 145 minutes
FX (LPCM): 170 minutes
FH (LPCM): 225 minutes
HG (LPCM): minutes
DV (LPCM): 140 minutes

Hal lainnya kamera tersebut memiliki berat 2.8 kg (body only) dan 3.1 kg (lens hood, lens cap, microphone, eyecup, shoe cap, and NP-F570 battery). Dan mari saatnya saya bahas satu demi satu fitur yang disediakan oleh kamera tersebut.

Wide 26.8mm Angle Lens
Dengan 12x Zoom, memiliki fitur lensa 26,8mm setara dengan focal lensa wide – biasanya untuk video-video film look – dan tidak memerlukan adapter lagi. Kelemahan: jangan menggunakan fitur 12x zoom lensa jika kondisi tidak terlalu diperlukan karena kualitas gambar yang terekam kurang bagus dan juga mengalami guncangan yang keras.

Exmor R CMOS sensor
Sudah saya bahas di atas secara detil. Teknlogi ini awalnya diterapkan di smartphone namun ternyata cocok diaplikasi ke camcorder profesional.

OLED Tru-Finder and 3" LCD Panel
View finder berteknlogi OLED yang memiliki resolusi lebih dari 1.44 juta dot, sehingga memungkinkan untuk preview/melihat gambar serasa lebih real time. Menurut saya dibanding dengan seri sebelumnya justru jenis view finder ini jauh lebih baik karena tidak menggunakan teknologi touch screen. Pada dasarnya teknologi touch screen pada camcorder tersebut mempunyai kelemahan alias sangat ringkih, terutama apabila touch screen tidak berfungsi sama sekali maka dipasatikan kita tidak bisa menggunakan kamera tersebut secara maksimal.

Low-Light Shooting
Kamera SONY HXR-MC2500 mampu menangkap gambar hingga 0.8 lux minimum illumination dengan menggunakan shutter speed 1/15 second, bukaan iris f/1.8, dan gain 33dB. Ditambah dengan lamu LED 800 lumens yang menempel pada body kamera secara langsung mempermudah pada saat merekam gambar dengan kondisi mendadak.

Catatan: dengan fitur lampu yang menempel pada body memudahkan para video maker (video journalist) untuk merekam secara simultan dan siginifikan dengan pencahayaan yang baik setara dengan lampu Day Light (56000K).

Wi-Fi Enabled with NFC Connectivity
Melalui Wi-Fi kamera ini memungkinkan untuk disetting melalui smartphone atau teblet sekaligus sebagai alat preview gambar dan suara. Dengan fitur NFC mampu memberikan kemudahan operasi kamera pada saat tapping, fitur tersebut dapat mengendalikan antara lain :
Record start/stop
Zoom
Iris
Touch Auto Focus
Komunikasi jarak-dekat (atau Near-field communication) merupakan bentuk komunikasi nirkabel jarak-pendek di mana antena yang digunakan lebih pendek daripada gelombang sinyal operator (yang mencegah interferensi gelombang dari antena yang sama).


Hybrid Recording
Dengan internal built-in memory sebesar 32B memudahkan kecepatan dalam mengambil gambar, kita dapat bayangkan ketika media rekam masih menggunakan kaset video pastilah kita disibukkan dengan mamasang kaset terlebih dahulu. Berikut lama dan kualitas gambar yang dihasilkan dengan kompresi Codec yang brebeda-beda:

Maximum Recording Time
Internal Memory / 32 GB SDHC Card:
PS (LPCM): 145 minutes
FX (LPCM): 170 minutes
FH (LPCM): 225 minutes
HG (LPCM): minutes
DV (LPCM): 140 minutes

Multi-Interface (MI) Shoe
Tambahan fitur interface yang memungkinkan kemudahan dalam mengkoneksikan antar interface sejenis milik Sony. Termasuk di dalamnya microphone, wireless receiver dan flash.  Sayangnya fitur ini tidak mengikuti teknologi sebelumnya sehingga memungkinkan untuk tidak konek pada saat dicoba untuk disambungkan.

DV Recording
Di dalam mode SD (Standard Definition) HXR-MC2500 merekam dengan Codec DV sama seperti MiniDV dengan format file AVI. Penyertaan teknologi ini sebenarnya hanya sebuah pelengkap bagi mereka yang masih menggunakan teknologi SD, walaupun pada kenyataanya teknologi tersebut sudah sangat jarang dipakai bahkan ditinggalkan oleh video maker profesioanl.

Assignable Lens Ring
Ring lensa yang multifungsi dapat diatur untuk mengontrol fokus, exposure, white balance, iris, atau kecepatan rana secara manual - memberikan Anda akses langsung tanpa harus melalui menu kamera.

Time Code
Istilah SMPTE timecode atau user bit (UB) untuk multi camera productions atau untuk menandai kemudahan footge dalam post-production. SMPTE berfungsi untuk menentukan bagaimana frame dihitung dan dibaca. Misalnya dalam default Adobe Premiere menggunakan time code SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineer), dimana durasi 00:06:51:15 berarti video telah diputar selama 6 menit 5 detik dan 1,5 frame.


BNC Composite Output
Adalah Output komposit menggunakan terminal BNC, yang merupakan konektor penguncian yang mengurangi risiko sengaja menghentak kabel keluar saat siaran langsung

Optical SteadyShot Image Stabilization with Active Mode
Fitur ini memungkinkan kita untuk mengambil gambar secara normal dengan image yang lebih stabil, ketika fitur tersebut diaktifkan akan mengurangi goncangan yang terjadi selama syuting.

Quick AF System
Dirancang untuk meningkatkan akurasi auto focus bahkan dalam kondisi cahaya rendah (low-light) sekalipun.

L Series Battery
Dukungan untuk Sony profesional bergaris baterai L Series berarti mampu bertahan hingga 14 jam masa pakai baterai. Dimungkinkan pula menggunakan dengan baterai lain secara terpisah baterai F970 NP.

Baik, bagaimana sudah tercerakan belum? Jika belum... mesti beli kamera tersebut dan dioprek sendiri hingga tuntas, kalau ngga puas mendingan kursus aja. Kamera ini sangat saya rekomendasikan untuk mereka sekolah-sekolah dan akademi-akademi broadcast yang memerlukan praktik lebih banyak untuk videografi rasa film. Semoga bermanfaat.

Oleh Anton Mabruri KN
Praktisi broadcast televisi

Thursday 21 January 2016

AMBIL KURSUS PAKET AJA... Lebih Hemat Dapat Ilmu Double dan Sertifikat Doble


Kursus di MIND 8 Course |Kursusnya Orang Kreatif| adalah kebanggaan tersendiri, karena kami the first [pertama] di Indonesia yang memiliki kelas kursus paling lengkap di bidang audio visual antara lain:
Broadcast Televisi
Video / Film Production 
Design Grafis 
Multimedia 

Bidang Broadcast terbagi menjadi beberapa kelas antara lain : Scriptwriter, Videografer, Video Editor, Penata Artistik. Semua kelas tersebut bisa diambil sendiri-sendiri, namun akan mengeluarkan lebih banyak biaya. Sebagai saran lebih baik mengambil paket, karena kami akan berikan diskon 30% untuk minimal 2 pengambilan jenis kelas.

Contoh simulasi
Tingkat kelas : Intermediate [30 jam pertemuan]
Pertemuan : Private
Videografi Rp 5.000.000,-
Video Editor Rp 5.000.000,-

Jika mengambil sendiri-sendiri tidak satu paket maka biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 10.000.000,-

Bila mengambil 2 sekaligus maka dapat potongan biaya sebesar 30% jadi total biaya Rp 7.000.000,- Lebih hemat bukan?


Berlaku juga untuk semua kelas dan jenis kursus di MIND 8 Course 
*Syarat dan ketentuan berlaku
Semua biaya kursus mengalami penyesuain lihat link ini MIND8 COURSE MELAKUKAN PENYESUAIAN ADMINISTRASI KURSUS

Info Lanjut :
KUNJUNGI KAMI DI
Studio Mind 8 Production
Ruko Tran Depok Cyber Village No 26
Jl. Kebon Duren Kalimulya Depok
Jawa Barat
Tel. 021 229 74073
WA 0819 0609 2128

Tuesday 12 January 2016

MISE-EN-SCENE [baca: mis ong sen]

Berkarya itu penting... namun ada yang paling penting dari semua itu adalah terus belajar, jangan dulu jumawa apalagi puas dengan sebuah karya. Paling tidak agar karya kamu tidak tersesat dan hanya menjadi karya yang itu.. itu saja. Memerlukan puluhan referensi untuk menghasilkan karya yang bagus, kalau hanya sekadar syuting dan asal muncul gambar itu pertanda kamu itu SOMBONG alias JUMAWA. Referensi diperlukan untuk menginspirasi bukan untuk menjadi plagiat/meniru, kecuali jika kamu telah cukup tahu teori dasarnya.

Karya audio visual (Film, Feature, Dokumenter) menjadi bagus dalam ukuran yang baik adalah karena banyak referensi yang kita gunakan juga baik. Anak-anak muda para penggiat broadcast hari ini banyak sekali, namun sedikit yang mau belajar secara inten dan kontinyu. Mereka ingin cepat-cepat syuting dan menjadikan karya yang menurutnya keren, padahal mohon maaf karya itu "gagu" tidak mampu bicara baik dari sisi visual maupun audio. Maka diperlukan apa yang di namakan miss en scene (dalam sinamatografi) atau scenic art (dalam sinema elektronik).

Miss-en-scene menurut kamus kecil istilah film (penerbit IKJ) adalah istilah mis-en-scene digunakan untuk menunjuk proses sinematis yang terjadi dalam sebuah set sebagai kebalikan dari MONTAGE yeng terjadi kemudian. Secara literal artinya ”menata-dalam-scene”. Mulai dari menyutradarai pemain, pengaturan posisi-posisi kamera, pemilihan (penentuan) lensa dll. Mis-en-scene sangat penting bagi kaum REALIS, sedang montage bagi kaum EKSPRESIONIS.

Mise-en-scene [baca: mis ong sen] adalah segala hal yang terletak di depan kamera yang akan diambil gambarnya dalam sebuah produksi film atau karya visual. Mise-en-scene berasal dari kata Perancis yang memiliki arti "putting in the scene". Mise-en-scene adalah unsur sinematik yang paling mudah kita kenali karena hampir seluruh gambar yang kita lihat dalam film adalah bagian dari unsur ini. Jika kita ibaratkan layar bioskop adalah sebuah panggung pertunjukan maka semua elemen yang ada di atas panggung tersebut adalah unsur-unsur dari mise-en-scene. Sebagai contoh pada saat kita menonton film tentang perang dan epik sejarah mudah kita kenali karena setting serta kostumnya yang megah dan mewah. Lalu kita lihat pada film horor serta misteri didominasi suasana yang gelap serta suram yang amat mencekam. Berbeda dengan film-film drama serta komedi boleh jadi menekankan pada akting pemain. Dengan demikian bisa kita katakan bahwa separuh kekuatan sebuah film terdapat pada aspek mise-en scene.

Mise-en-scene terdiri dari empat aspek utama, yakni:
 Setting (latar)
 Kostum dan tata rias wajah (make-up)
 Pencahayaan (lighting)
 Para pemain dan pergerakannya (akting)

Dalam sebuah film unsur mise-en-scene tentu tidak berdiri sendiri dan terkait erat dengan unsur sinematik lainnya, yaitu sinematografi, editing, dan suara. Tanpa keterlibatan unsur-unsur sinematik lainnya, unsur mise-en-scene tak ubahnya layaknya pertunjukan panggung belaka. Apakah pernah anda melihat sebuah film yang mengambil gambar hanya menggunakan satu latar saja, dengan menggunakan hanya satu kamera tanpa pergerakan dan perubahan dimensi jarak, serta tanpa interupsi gambar sedikit pun dengan durasi lebih dari satu jam. Tentu tidak, namun jika ada sekalipun bisa jadi filmnya akan sangat membosankan. Jadi sebenarnya unsur-unsur mise-en-scene harus mampu mendukung naratif serta membangun suasana dan mood sebuah film atau karya visual lainnya.

Unsur tersebut mutlak diperlukan dalam membuat suatu karya yang baik, hal ini berlaku untuk karya audio visual (film, program acara tv dan video production). Hari ini mengapa banyak di antara karya audio visual kita yang dangkal bahkan bisa dibilang “gagu” tidak mampu bertahan lama dan hanya bersifat selintas, ditonton hari ini dan dicampakkan kemudian hari. Mari coba kita perhatikan mengapa karya audio visual orang-orang Eropa, Amerika, Korea ditonton berkali-kali pun tidak pernah bosan dan terus membuat hati kita berkecamuk, ini karena mereka memasukkan unsur mise-en-scene.

Sebagai saran anak-anak muda para penggiat broadcast tv, film dan video production mari mencoba mempelajari apa sesunggunya diperlukan agar karya kamu berbicara secara universal dan menjadi absolut. Jangan JUMAWA pada saat kamu sudah bisa membuat karya, bisa jadi karya mu itu memang “gagu” karena hanya membanggakan diri tidak mau belajar mencari referensi sebanyak-banyaknya. Banya menonton dan baca adalah keberhasilan kamu untuk membuat karya audio visual yang “bicara”. SELAMAT BERKARYA... Salam Broadcast

Oleh : Anton Mabruri – Praktisi Broadcast, Filmmaker, dan Penulis 
Like Me Anton Mabruri KN 
Follow Me Anton Mabruri KN

Sunday 10 January 2016

KESEMPATAN BERKARIR Bersama MIND 8 Corp.



Mahapatih Indonesia adalah Perusahaan/Lembaga yang bergerak dan sangat concern di bidang Edukasi dan Broadcast TV, Digital Filmmaking, Video Production, Design Grafis, serta Multimedia yang telah berdiri sejak tahun 2005. Saat ini membuka lowongan untuk posisi Marketing Promosi, Manajer Edukasi dan Staf Administrasi.



Persyaratan Pengalaman: Pengalaman minimal 1 tahun di bidang edukasi, video production dan broadcast tv
Keahlian Keterampilan yang diharapkan :
1. Menguasai program computer (Microsoft Office)
2. Bisa program design grafis (photoshop, illusator, in desgn, etc)
3. Menguasai istilah-istilah broadcast tv dan edukasi.

Kualifikasi dan Persyaratan Marketing Promosi (Code: MP) :
1. Pria / Wanita
2. Usia 22 – 28 tahun
3. Pendidikan Min D3 broadcasting, advertising, dan PR
4. Lebih diutamakan yang memiliki kendaraan.
5. Jujur dan bertanggung jawab.
6. Kreatif dan inisiatif.
Disediakan bonus (fee marketing) + gaji bulanan

Kualifikasi & Persyaratan Manajer Edukasi (Code: ME) :
1.Pria / Wanita
2.Usia 25 - 32 tahun
3.Pendidikan Min D3 broadcasting, advertising, PR, DKV dan atau Ilmu Pendidikan
4.Lebih diutamakan yang pernah bekerja di Lembaga Kurus
5.Jujur dan bertanggung jawab.
6.Kreatif dan inisiatif.

Kualifikasi & Persyaratan Staff Admin (Code: SA) :
1.Pria / Wanita
2.Usia 22 – 28 tahun
3.Pendidikan Min SMK broadcast, DKV, dan Manajemen, Multimedia dll
4.Lebih diutamakan yang memiliki pengalaman
5.Jujur dan bertanggung jawab.
6.Kreatif dan inisiatif.

How To Apply: Lamaran dikirim langsung ke :
Mahapatih Indonesia (Mind 8 Pro)
Ruko Tran Depok Cyber Village No. R 26
Jl. KSU Kebon Duren Kalimulya Depok Jawa Barat
Telp. 021 - 2950 2660
Email : mind8prod@gmail.com
www.mind8prodcution.com

Kirim lamaran Anda ke e mail MIND 8 Corp di mind8prod@gmail.com dengan subjek sesuai yang diinginkan

- See more at: http://www.mind8production.com/28-recent-post-dibutuhkan-manajer-edukasi---marketing-promosi---staf-admin.html#sthash.6xvCbNnN.dpuf

Kamu tertarik dengan dunia BROADCAST TV, FILMMAKING, CONTENT CREATORS, MULTIMEDIA, dari kami?
Klik Subscribe untuk update !